Tokenisasi Koin di Hong Kong: Sebuah Transformasi Digital dalam Manajemen Aset

Pada 13 Februari 2025, sebuah perusahaan manajemen dana yang berasal dari Tiongkok mengumumkan bahwa dana mata uang digital dalam dolar Hong Kong-nya telah disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Futures Hong Kong (SFC), menjadi dana tokenisasi pertama di kawasan Asia-Pasifik yang ditujukan untuk investor ritel, dan resmi diluncurkan pada 28 Februari. Ini menandai terobosan kunci bagi aset tokenisasi dari yang eksklusif untuk institusi menjadi pasar massal.

Tokenisasi dana adalah mengubah bagian dana sebagai aset dasar menjadi token digital yang "on-chain", dengan kepemilikan dana diwakili oleh token tersebut. Setiap token ( atau bagiannya ) mewakili satu unit atau bagian dari dana (atau bagiannya). Pada dasarnya, ini adalah penerbitan setelah mengubah bagian dana menjadi bukti di blockchain.

Meskipun dari segi investasi, tokenisasi dana tidak memiliki perbedaan signifikan dengan dana tradisional, namun karena dibangun di atas teknologi blockchain, ada banyak inovasi dalam kepemilikan, transparansi informasi, dan model transaksi.

Dana mata uang digital Hong Kong yang baru diterbitkan ini terutama berinvestasi pada deposito jangka pendek Hong Kong dan instrumen pasar uang berkualitas tinggi, ditambah dengan instrumen pasar uang lainnya dan dana pasar uang. Dana ini menyediakan tiga kategori saham dalam mata uang Hong Kong, Dolar AS, dan Renminbi. Menggunakan model tokenisasi kustodian, dengan bank terkenal sebagai agen tokenisasi, operator platform digital, dan kustodian token.

Perlu dicatat bahwa investor ritel hanya dapat berlangganan atau menebus saham yang ditokenisasi dalam bentuk Token melalui distributor yang memenuhi syarat. Saat ini, hanya ada satu platform perdagangan cryptocurrency berlisensi yang ditunjuk sebagai distributor yang memenuhi syarat. Selain itu, dana ini hanya diterbitkan untuk investor di wilayah Hong Kong.

Dalam hal mekanisme penukaran, dana tokenisasi berbeda dari dana tradisional:

Pada saat pembelian, investor membeli Token dana melalui distributor dan membayar dengan mata uang fiat. Distributor memberi tahu manajer dana, yang kemudian menerbitkan saham yang ditokenisasi dan menginstruksikan platform digital untuk mencetak Token. Token disimpan oleh kustodian di dompet blockchain distributor dan akhirnya didistribusikan kepada investor.

Saat penebusan, investor mengajukan permohonan penebusan Token kepada distributor. Distributor memberitahukan manajer dana, yang kemudian menebus saham tokenisasi dan menghancurkan Token yang sesuai, sambil membayar hasil penebusan kepada distributor. Distributor akhirnya membayarkan hasil tersebut kepada investor, dan memotong Token yang sesuai.

Peluncuran dana tokenisasi ini menandakan bahwa teknologi aplikasi era Web3.0 memasuki tahap baru, memberikan kesempatan partisipasi kepada para investor publik. Meskipun saat ini investasi pada aset dasar adalah pada dana koin berisiko rendah, fokusnya adalah untuk mendorong inovasi RWA (aset dunia nyata) dan teknologi blockchain, dengan penekanan pada keamanan aset dan likuiditas tinggi.

Jika percobaan ini berhasil, di masa depan mungkin akan ada lebih banyak dana yang mengadopsi metode tokenisasi blockchain, dan muncul lebih banyak strategi investasi yang beragam. Misalnya, di masa depan mungkin dapat melakukan perdagangan instan 24 jam melalui koin digital, atau meluncurkan produk dana tokenisasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi.

Dengan matangnya sistem mata uang blockchain yang sesuai dengan regulasi, tokenisasi aset diharapkan menjadi pendorong utama dalam merestrukturisasi pola manajemen aset global berkat keuntungan transaksi di blockchain dan likuiditas global.