Gambaran Pemegang Bitcoin di AS: Analisis Mendalam tentang Populasi, Politik, dan Moral
Baru-baru ini, sebuah laporan penelitian tentang pemegang Bitcoin di Amerika Serikat menarik perhatian luas. Laporan ini menganalisis adopsi Bitcoin di Amerika Serikat dari tiga dimensi: karakteristik demografis, kecenderungan politik, dan basis moral, dengan tujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi kepemilikan dan sikap terhadap Bitcoin selain data demografis standar.
Temuan Utama
Pria muda lebih cenderung menjadi holder Bitcoin: Holder Bitcoin biasanya berusia lebih muda dan didominasi oleh pria, tetapi dalam hal ras, etnis, pendapatan, pendidikan, dan literasi keuangan, mereka mirip dengan populasi umum di Amerika Serikat.
Faktor politik tidak berhubungan dengan kepemilikan Bitcoin: Meskipun terdapat perbedaan yang jelas antara sikap partai politik terhadap Bitcoin, hasil survei menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kepemilikan Bitcoin dan kecenderungan politik. Proporsi orang Amerika dari berbagai latar belakang politik yang memiliki Bitcoin hampir sama.
Nilai dan hubungan pemegang koin tidak besar: Penelitian menggunakan teori dasar moral menganalisis nilai dan identitas pemegang Bitcoin. Hasil menunjukkan bahwa kepemilikan Bitcoin tidak memiliki korelasi yang jelas dengan dasar moral tertentu. Sebaliknya, pemahaman tentang konsep Bitcoin, pengakuan terhadap protokol dan asetnya, serta persepsi moral tentang Bitcoin lebih berpengaruh pada keputusan memegang koin.
Latar Belakang Penelitian
Meskipun Bitcoin telah dikenal luas, informasi rinci tentang pemegangnya masih terbatas. Sekitar 95% orang Amerika mengetahui konsep Bitcoin, sekitar 1/7 orang Amerika saat ini memiliki Bitcoin, tetapi data spesifik masih jarang. Penelitian ini berfokus pada Bitcoin dan membatasi ruang lingkup penelitian di Amerika Serikat, meneliti 3.538 orang dewasa Amerika, mengumpulkan informasi demografis, kecenderungan moral, dan sikap mereka terhadap Bitcoin.
Karakteristik Demografis
Penelitian menemukan bahwa kelompok pemegang Bitcoin di Amerika menunjukkan karakteristik yang beragam. Tidak ada perbedaan signifikan antara pemegang Bitcoin dan non-pemegang dalam hal ras, etnis, agama, status pernikahan, pendapatan, tingkat pendidikan, atau literasi keuangan. Namun, pemegang Bitcoin memiliki perbedaan yang jelas dalam usia dan jenis kelamin: mereka cenderung lebih muda dan laki-laki.
Analisis Kecenderungan Politik
Dari sudut pandang politik, pemegang Bitcoin tidak memiliki perbedaan signifikan dengan non-pemegang. Meskipun umumnya dianggap bahwa Bitcoin lebih disukai oleh pihak kanan atau libertarian, hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi politik pemegang Bitcoin sangat mirip dengan non-pemegang, di mana sebagian besar orang berkumpul di posisi tengah spektrum politik. Dibandingkan dengan non-pemegang, pemegang Bitcoin lebih mungkin menganggap diri mereka berada di posisi ekstrem, baik itu sangat liberal atau sangat konservatif.
Responden yang mengklaim sangat liberal paling mungkin memiliki Bitcoin (21,9%), diikuti oleh yang sangat konservatif (17,6%), sementara proporsi pemegang di kalangan moderat adalah yang terendah (14,3%). Satu-satunya perbedaan yang signifikan adalah bahwa kaum libertarian lebih mungkin memiliki Bitcoin, meskipun mereka hanya berjumlah kecil di antara semua responden.
Secara keseluruhan, kepemilikan Bitcoin tidak memiliki hubungan langsung dengan faktor politik, pernyataan politik tentang kepemilikan Bitcoin dari tokoh politik, media, dan platform sosial sering kali menyesatkan.
Analisis Dasar Moral
Penelitian ini menggunakan teori dasar moral untuk mengeksplorasi orientasi moral pemegang Bitcoin. Hasilnya menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin memiliki karakteristik unik: mereka lebih peka terhadap kebebasan budaya dan kesetaraan; dalam hal kesucian dan kesetiaan, mereka setara dengan kaum konservatif, dalam hal kepedulian setara dengan kaum liberal, sedangkan dalam ekonomi kebebasan dan otoritarianisme, mereka berada di antara kaum liberal dan konservatif.
Ini menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin memiliki keragaman dan kompleksitas moral yang unik, yang tidak sepenuhnya sesuai dengan klasifikasi tradisional liberal atau konservatif.
Faktor Kunci yang Mempengaruhi Kepemilikan Bitcoin
Penelitian menemukan bahwa empat faktor kognitif kunci secara signifikan mempengaruhi apakah seseorang merupakan pemegang Bitcoin:
Kepercayaan terhadap teknologi dasar Bitcoin
Pengetahuan tentang Bitcoin
Pemahaman tentang kegunaan Bitcoin
Persepsi moral terhadap Bitcoin
Pemegang Bitcoin umumnya lebih percaya pada teknologinya dan menganggap Bitcoin secara moral positif. Sementara itu, non-pemegang menunjukkan sikap tidak percaya atau netral.
Faktor-faktor kognitif ini adalah kunci untuk menentukan apakah seseorang akan memegang Bitcoin. Memahami teknologi Bitcoin akan meningkatkan kepercayaan terhadap jaringannya, sehingga percaya pada kegunaannya, dan menyadari manfaat sosial yang mungkin ditawarkannya. Faktor-faktor ini dapat memotivasi individu untuk membeli atau berinvestasi dalam Bitcoin.
Kesimpulan
Penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan Bitcoin tidak terkait dengan identitas sosial atau politik tertentu, tetapi sangat terkait dengan tingkat pengetahuan individu dan pemahaman mereka tentang Bitcoin. Pemegang Bitcoin seringkali adalah mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi, percaya bahwa itu memiliki kegunaan praktis, dapat dipercaya, dan secara moral dapat diterima.
Sikap positif ini mendorong mereka untuk memegang Bitcoin, bukan sekadar pengakuan politik atau sosial. Ini juga berarti bahwa potensi perkembangan masa depan Bitcoin bergantung pada pemahaman publik tentang nilai dan kegunaannya, bukan pada perpecahan politik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
7
Bagikan
Komentar
0/400
just_here_for_vibes
· 8jam yang lalu
Anak laki-laki memang suka bermain dengan hal-hal baru.
Lihat AsliBalas0
BagHolderTillRetire
· 07-21 05:28
Ternyata semuanya laki-laki, sedang mencari harta.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossFan
· 07-20 23:21
suckers selalu dipotong dan tidak akan memotong
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 07-19 07:03
pemula yang mengurus dunia kripto mengantri di belakang
Lihat AsliBalas0
GateUser-75ee51e7
· 07-19 07:01
Anak muda tidak peduli jebakan itu, jika suka koin ya beli.
Survei pemegang Bitcoin di Amerika: Didominasi oleh pria muda, faktor politik berpengaruh kecil
Gambaran Pemegang Bitcoin di AS: Analisis Mendalam tentang Populasi, Politik, dan Moral
Baru-baru ini, sebuah laporan penelitian tentang pemegang Bitcoin di Amerika Serikat menarik perhatian luas. Laporan ini menganalisis adopsi Bitcoin di Amerika Serikat dari tiga dimensi: karakteristik demografis, kecenderungan politik, dan basis moral, dengan tujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi kepemilikan dan sikap terhadap Bitcoin selain data demografis standar.
Temuan Utama
Pria muda lebih cenderung menjadi holder Bitcoin: Holder Bitcoin biasanya berusia lebih muda dan didominasi oleh pria, tetapi dalam hal ras, etnis, pendapatan, pendidikan, dan literasi keuangan, mereka mirip dengan populasi umum di Amerika Serikat.
Faktor politik tidak berhubungan dengan kepemilikan Bitcoin: Meskipun terdapat perbedaan yang jelas antara sikap partai politik terhadap Bitcoin, hasil survei menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kepemilikan Bitcoin dan kecenderungan politik. Proporsi orang Amerika dari berbagai latar belakang politik yang memiliki Bitcoin hampir sama.
Nilai dan hubungan pemegang koin tidak besar: Penelitian menggunakan teori dasar moral menganalisis nilai dan identitas pemegang Bitcoin. Hasil menunjukkan bahwa kepemilikan Bitcoin tidak memiliki korelasi yang jelas dengan dasar moral tertentu. Sebaliknya, pemahaman tentang konsep Bitcoin, pengakuan terhadap protokol dan asetnya, serta persepsi moral tentang Bitcoin lebih berpengaruh pada keputusan memegang koin.
Latar Belakang Penelitian
Meskipun Bitcoin telah dikenal luas, informasi rinci tentang pemegangnya masih terbatas. Sekitar 95% orang Amerika mengetahui konsep Bitcoin, sekitar 1/7 orang Amerika saat ini memiliki Bitcoin, tetapi data spesifik masih jarang. Penelitian ini berfokus pada Bitcoin dan membatasi ruang lingkup penelitian di Amerika Serikat, meneliti 3.538 orang dewasa Amerika, mengumpulkan informasi demografis, kecenderungan moral, dan sikap mereka terhadap Bitcoin.
Karakteristik Demografis
Penelitian menemukan bahwa kelompok pemegang Bitcoin di Amerika menunjukkan karakteristik yang beragam. Tidak ada perbedaan signifikan antara pemegang Bitcoin dan non-pemegang dalam hal ras, etnis, agama, status pernikahan, pendapatan, tingkat pendidikan, atau literasi keuangan. Namun, pemegang Bitcoin memiliki perbedaan yang jelas dalam usia dan jenis kelamin: mereka cenderung lebih muda dan laki-laki.
Analisis Kecenderungan Politik
Dari sudut pandang politik, pemegang Bitcoin tidak memiliki perbedaan signifikan dengan non-pemegang. Meskipun umumnya dianggap bahwa Bitcoin lebih disukai oleh pihak kanan atau libertarian, hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi politik pemegang Bitcoin sangat mirip dengan non-pemegang, di mana sebagian besar orang berkumpul di posisi tengah spektrum politik. Dibandingkan dengan non-pemegang, pemegang Bitcoin lebih mungkin menganggap diri mereka berada di posisi ekstrem, baik itu sangat liberal atau sangat konservatif.
Responden yang mengklaim sangat liberal paling mungkin memiliki Bitcoin (21,9%), diikuti oleh yang sangat konservatif (17,6%), sementara proporsi pemegang di kalangan moderat adalah yang terendah (14,3%). Satu-satunya perbedaan yang signifikan adalah bahwa kaum libertarian lebih mungkin memiliki Bitcoin, meskipun mereka hanya berjumlah kecil di antara semua responden.
Secara keseluruhan, kepemilikan Bitcoin tidak memiliki hubungan langsung dengan faktor politik, pernyataan politik tentang kepemilikan Bitcoin dari tokoh politik, media, dan platform sosial sering kali menyesatkan.
Analisis Dasar Moral
Penelitian ini menggunakan teori dasar moral untuk mengeksplorasi orientasi moral pemegang Bitcoin. Hasilnya menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin memiliki karakteristik unik: mereka lebih peka terhadap kebebasan budaya dan kesetaraan; dalam hal kesucian dan kesetiaan, mereka setara dengan kaum konservatif, dalam hal kepedulian setara dengan kaum liberal, sedangkan dalam ekonomi kebebasan dan otoritarianisme, mereka berada di antara kaum liberal dan konservatif.
Ini menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin memiliki keragaman dan kompleksitas moral yang unik, yang tidak sepenuhnya sesuai dengan klasifikasi tradisional liberal atau konservatif.
Faktor Kunci yang Mempengaruhi Kepemilikan Bitcoin
Penelitian menemukan bahwa empat faktor kognitif kunci secara signifikan mempengaruhi apakah seseorang merupakan pemegang Bitcoin:
Pemegang Bitcoin umumnya lebih percaya pada teknologinya dan menganggap Bitcoin secara moral positif. Sementara itu, non-pemegang menunjukkan sikap tidak percaya atau netral.
Faktor-faktor kognitif ini adalah kunci untuk menentukan apakah seseorang akan memegang Bitcoin. Memahami teknologi Bitcoin akan meningkatkan kepercayaan terhadap jaringannya, sehingga percaya pada kegunaannya, dan menyadari manfaat sosial yang mungkin ditawarkannya. Faktor-faktor ini dapat memotivasi individu untuk membeli atau berinvestasi dalam Bitcoin.
Kesimpulan
Penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan Bitcoin tidak terkait dengan identitas sosial atau politik tertentu, tetapi sangat terkait dengan tingkat pengetahuan individu dan pemahaman mereka tentang Bitcoin. Pemegang Bitcoin seringkali adalah mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi, percaya bahwa itu memiliki kegunaan praktis, dapat dipercaya, dan secara moral dapat diterima.
Sikap positif ini mendorong mereka untuk memegang Bitcoin, bukan sekadar pengakuan politik atau sosial. Ini juga berarti bahwa potensi perkembangan masa depan Bitcoin bergantung pada pemahaman publik tentang nilai dan kegunaannya, bukan pada perpecahan politik.