Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan memberikan pidato penting pada 22 Agustus di simposium Jackson Hole, yang mungkin memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan.
Dalam jangka pendek, isi pidato Powell akan langsung mempengaruhi sentimen investor. Jika ia menyiratkan bahwa kebijakan suku bunga lebih hati-hati daripada yang diperkirakan pasar, itu dapat memicu penurunan saham AS, karena investor akan khawatir tentang meningkatnya biaya pembiayaan perusahaan. Sebaliknya, jika posisinya lebih longgar dari yang diharapkan, itu dapat mendorong kenaikan saham AS, tetapi pada saat yang sama juga dapat memicu pergeseran dana di dalam pasar. Jika isi pidato sesuai dengan harapan pasar, seperti mengonfirmasi bahwa akan ada pemotongan suku bunga masing-masing pada bulan September dan akhir tahun, reaksi pasar mungkin akan cukup datar.
Dari sudut pandang jangka menengah, pentingnya pertemuan ini juga terletak pada evaluasi kerangka kebijakan The Federal Reserve (FED) yang dilakukan setiap lima tahun. Powell mungkin akan menyebutkan apakah akan menyesuaikan target inflasi atau prioritas pekerjaan dan isu-isu kunci lainnya. Jika The Federal Reserve (FED) memutuskan untuk menyesuaikan kerangka kebijakan, seperti mengabaikan "sistem target inflasi rata-rata" dan kembali menekankan target inflasi tunggal sebesar 2%, ini akan memiliki dampak mendalam pada kebijakan moneter selama beberapa tahun ke depan.
Penyesuaian kebijakan ini dapat membentuk kembali tren pasar keuangan global dalam jangka menengah, mempengaruhi imbal hasil utang AS, nilai tukar dolar, serta aliran modal global. Oleh karena itu, para investor dan pembuat kebijakan akan memantau dengan cermat pidato ini untuk mengevaluasi potensi dampaknya terhadap ekonomi dan lingkungan pasar di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketLightning
· 8jam yang lalu
The Federal Reserve (FED) bermain jebakan ini sudah tidak ada harapan.
Lihat AsliBalas0
TrustMeBro
· 8jam yang lalu
Ini terbang atau Dilikuidasi ya
Lihat AsliBalas0
SelfCustodyBro
· 8jam yang lalu
Bersiaplah untuk hasil terburuk.
Lihat AsliBalas0
DAOplomacy
· 8jam yang lalu
dapat dikatakan sebagai pidato fed lain yang akan membentuk dinamika teori permainan tanpa mengatasi insentif sub-optimal... tipikal jpow
Lihat AsliBalas0
CryptoGoldmine
· 8jam yang lalu
Rig Penambangan menghasilkan lebih tinggi dari yang diharapkan, menunggu sinyal dari The Federal Reserve (FED) yang akan datang.
Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan memberikan pidato penting pada 22 Agustus di simposium Jackson Hole, yang mungkin memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan.
Dalam jangka pendek, isi pidato Powell akan langsung mempengaruhi sentimen investor. Jika ia menyiratkan bahwa kebijakan suku bunga lebih hati-hati daripada yang diperkirakan pasar, itu dapat memicu penurunan saham AS, karena investor akan khawatir tentang meningkatnya biaya pembiayaan perusahaan. Sebaliknya, jika posisinya lebih longgar dari yang diharapkan, itu dapat mendorong kenaikan saham AS, tetapi pada saat yang sama juga dapat memicu pergeseran dana di dalam pasar. Jika isi pidato sesuai dengan harapan pasar, seperti mengonfirmasi bahwa akan ada pemotongan suku bunga masing-masing pada bulan September dan akhir tahun, reaksi pasar mungkin akan cukup datar.
Dari sudut pandang jangka menengah, pentingnya pertemuan ini juga terletak pada evaluasi kerangka kebijakan The Federal Reserve (FED) yang dilakukan setiap lima tahun. Powell mungkin akan menyebutkan apakah akan menyesuaikan target inflasi atau prioritas pekerjaan dan isu-isu kunci lainnya. Jika The Federal Reserve (FED) memutuskan untuk menyesuaikan kerangka kebijakan, seperti mengabaikan "sistem target inflasi rata-rata" dan kembali menekankan target inflasi tunggal sebesar 2%, ini akan memiliki dampak mendalam pada kebijakan moneter selama beberapa tahun ke depan.
Penyesuaian kebijakan ini dapat membentuk kembali tren pasar keuangan global dalam jangka menengah, mempengaruhi imbal hasil utang AS, nilai tukar dolar, serta aliran modal global. Oleh karena itu, para investor dan pembuat kebijakan akan memantau dengan cermat pidato ini untuk mengevaluasi potensi dampaknya terhadap ekonomi dan lingkungan pasar di masa depan.